Visitasi Warung Mrantasi dan Kios Segoro Amarto oleh TPID DIY dan TPID Kota Yogyakarta

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (TPID DIY) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Yogyakarta pada Jumat (27/09/2024) melakukan pemantauan ke Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta. Pemantauan bertujuan untuk mengetahui ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas pangan di Kota Yogyakarta. Pasar Beringharjo merupakan salah satu pasar utama pantauan untuk mengukur Indeks Harga Konsumen, sehingga perlu dipastikan bahwa harga di Pasar Beringarjo tidak terjadi gejolak, hal ini penting untuk mengendalikan inflasi. Inflasi yang rendah dan stabil merupakan salah satu indikator perekonomian di suatu daerah.

Pemantauan dihadiri secara langsung oleh Penjabat (Pj.) Walikota Yogyakarta selaku ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Yogyakarta berserta jajaran pejabat lainnya seperti Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dan perwakilan TPID DIY. Dari hasil pantauan yang dilakukan didapati bahwa ketersediaan komoditas di Pasar Beringharjo terjaga dengan kondisi harga yang tidak bergejolak. Selain dilakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok, TPID DIY beserta TPID Kota Yogyakarta juga melakukan visitasi Warung Mrantasi dan Kios Segoro Amarto. Warung Mrantasi dan Kios Segoro Amarto merupakan wujud kolaborasi TPID DIY dalam pengendalian inflasi melalui penyediaan komoditas pangan yang terjangkau disertai dengan sosialisasi pentingnya bagi masyarakat maupun pedagang untuk menjual barang dagangannya dengan keuntungan yang wajar. Ke depan TPID DIY berserta TPID Kota Yogyakarta akan terus melakukan berbagai upaya dan program pengendalian inflasi daerah sesuai dengan kunci stratgeis 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).

Informasi Publik

Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam SETDA DIY menyediakan tautan tentang informasi publik yang dapat diakses bagi masyarakt luas.