Inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun disertai dengan laju inflasi yang tinggi tidak akan membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap barang atau jasa yang dibutuhkannya. Kemudian, laju inflasi yang tinggi juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemiskinan. Untuk itu, menjaga laju inflasi agar tetap rendah dan stabil sesuai dengan sasaran yang ditetapkan merupakan hal yang harus diperhatikan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang mensejahterakan masyarakat.
Selama ini, perihal inflasi masih sering didiskusikan sebatas oleh instansi ataupun lembaga tertentu dan mungkin bersama akademisi ataupun praktisi, namun belum menjangkau hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, literasi dan edukasi inflasi ini masih harus lebih banyak disebarluaskan.Oleh karena itu, sejalan dengan kunci strategi pengendalian yaitu Komunikasi Efektif, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan program ‘MRANTASI’ (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi).
Program Mrantasi merupakan program sebagai langkah komunikasi efektif TPID DIY yang tidak hanya menyasar pedagang, namun juga komponen masyarakat yang lebih luas dengan melibatkan guru dan para pelajar. Dengan adanya perhatian TPID DIY untuk melakukan edukasi dan literasi ke guru dan pelajar, maka dilaksanakan forum ‘MRANTASI’ (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi) Goes to School. Pada forum kali ini, para guru mata pelajaran Ekonomi akan mendapatkan wawasan baru seputar inflasi yang mungkin para guru ini sudah mengetahui apa itu inflasi dan sudah sering berbagi ilmu bersama para siswa. Guru dapat menjadi ujung tombak yang dapat memberikan pemahaman di luar akademik, guru dapat menjadi katalisator yang dapat meningkatkan kesadaran pelajar dan komponen masyarakat lainnya untuk bijak dalam konsumsi, yang pada akhirnya bertujuan untuk terkendalinya inflasi yang stabil guna pembangunan ekonomi yang berkualitas.
Program ‘MRANTASI’ (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi) Goes to School sebelumnya telah dilaksanakan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pada hari Kamis 24 Oktober bertempat di EastParc Hotel, program ini melibatkan guru ekonomi dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan tersebut dibuka oleh Plh. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, serta KPw. Bank Indonesia DIY. Dalam kegiatan ini juga dilakukan sharing session yang dipandu oleh moderator handal Dahana Pamungkas yang telah malang melintang sebagai PIC di Tim Pengendalian Inflasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
TPID DIY berkomitmen untuk menjaga inflasi yang stabil dan terkendali melalui strategi kunci 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Kegiatan ‘MRANTASI’ (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi) Goes to School diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya guru dan pelajar untuk bijak dalam konsumsi.
Pada acara ini juga turut disampaikan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY terkait ‘Digitalisasi Sistem Pembayaran Indonesia dan Pelindungan Konsumen’ dan Edukasi ‘Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah’.
Inflasi Terkendali, Everybody Happy.